Bab4
Contoh
Kasus Pemanfaatan Aplikasi Peta Pro l Wisata berbasis Multimedia
4.1 Analisis
Aplikasi
Aplikasi peta pro l wisata Kabupaten Karanganyar berbasis
multimedia bertujuan utuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam memperoleh
informasi wisata khususnya berada di Kabupaten Karanganyar. Aplikasi ini
berisikan informasi objek wisata yang interaktif yaitu dapat ditelusuri ke
objek wisata melalui menu pilihan yang disertai dengan animasi yang menarik dan
tidak terlalu sulit untuk digunakan.
4.1.1 Identi kasi Masalah
Rancangan aplikasi ini akan
mengacu pada animasi yang akan diterapkan pada peta dan informasi tentang pro l
wisata yang ada di Kabupaten Karanganyar. Adapun animasi yang dibutuhkan pada
pembuatan peta digital ini adalah:
i.
Animasi intro
ii.
Animasi menu utama meliputi button wisata alam, button
wisata
budaya, button wisata religi dan
button wisata minat khusus.
iii. Animasi
wisata alam yang meliputi kategori objek wisata alam.
iv.
Animasi wisata budaya meliputi kategori objek wisata
budaya.
32
v.
Animasi wisata religi meliputi kategori objek wisata
religi. vi. Animasi
wisata minat khusus meliputi kategori objek wisata minat
khusus.
4.1.2 Alur Kerja
1.
Merancang draft aplikasi Perancangan draft aplikasi
dilakukan agar pembuatan aplikasi dapat sesuai dengan kebutuhan dan konsep yang
telah ditentukan. Konsep dibuat berdasarkan ide dan kreati tas yang dimiliki.
2.
Membuat aplikasi peta pro l wisata Membuat aplikasi dan
mengintegrasikan semua elemen-elemen yang dibutuhkan seperti gambar, teks,
suara sehingga dihasilkan aplikasi multimedia. Pembuatan aplikasi ini
menggunakan software Macromedia Flash Profesional 8, Corel Draw X3 dan
Photoshop CS3. Sistem Operasi yang digunakan adalah Windows 7 Ultimate.
3.
Melakukan pengujian Aplikasi peta pro l wisata ini
diuji untuk menentukan kelayakan sebelum digunakan oleh pengguna, jika tidak layak
maka harus dilakukan perbaikan sampai aplikasi ini benar-benar layak digunakan.
Selain itudalam proses pengujian juga dilakukan pencarian kesalahankesalahan
yang mungkin terjadi dalam proses menjalankan aplikasi.
4.
Perbaikan Proses perbaikan dilakukan setelah proses
testing atau pengujian. Perbaikan dilakukan sesuai dengan permintaan
pembimbing, penguji dan masyarakat sebagai pengguna.
5.
Proses nishing Setelah dilakukan pengujian dan
perbaikan maka proses terakhir adalah proses nishing. Proses nishing yaitu
proses pengemasan produk. Aplikasi dapat diburning ke dalam CD atau diupload
kedalam web sehingga bisa diakses oleh siapa saja.
Gambar
4.1. Bagan Langkah Langkah
Menyelesaikan Masalah
4.2
Struktur Navigasi Aplikasi
Pada aplikasi pro l wisata ini
menggunakan struktur navigasi kombinasi, seperti yang digambarkan berikut:
Gambar 3.2. Struktur Navigasi Aplikasi
4.3
Analisa Kebutuhan
4.3.1 Analisa Kebutuhan Fungsional
Alat penelitian yang digunakan
untuk penyusunan tugas akhir terbagi menjadi dua yaitu sebagai berikut :
a. Hardware
Pembuatan
peta pro l wisata Kabupaten Karanganyar berbasis multimedia ini menggunakan PC
(Personal Computer) dengan spesi kasi sebagai berikut
1. Prosesor
Intel Celeron D 2,66 GHz
2. Memori
1024 MB
3. Hardisk
40 GB
4. VGA
64 MB
5. Monitor
dengan color quality 32 bit dan resolusi 1024 x 768 pixel.
6. Speaker
Multimedia7. Keyboard dan mouse.
b. Software
Untuk kebutuhan pembuatan peta pro l
wisata Kabupaten Karanganyar perangkat lunaknya sebagai berikut : 1. Sistem
Operasi Windows XP Service Pack 2 2. Software utama menggunakan Macromedia
Flash 8 3. Software pendukung Adobe Photoshop 4. Software pendukung Corel Draw
X3
4.3.2 Analisa Kebutuhan Non Fungsional (Bagi
Pengguna)
a. Analisa Kebutuhan Hardware
Pembuatan aplikasi
ini dibuat sedemikian rupa sehingga mampu bekerja dengan menggunakan komputer
yang memiliki spesi kasi rendah atau dengan kata lain aplikasi ini dapat
dijalalankan pada komputer pada umumnya, tanpa memerlukan spesi kasi khusus.
Hal ini dimaksudkan agar program aplikasi ini nantinya mampu digunakan oleh
semua kalangan tanpa harus menemui kesulitan. Berikut spesi kasi minimum untuk
menjalankan aplikasi ini :
1. Processor
Pentium III
2. Memori
128 Mb
3. Space
pada hardisk 10 Mb
4. CD
ROM (untuk menjalankan aplikasi bila dari CD) 5. Monitor resoluisi minimal
800x600 dan 16 bit colour quality
6. VGA
32 Mb.
7.
Windows 98 atau diatasnya.
4.4 Analisa
Umum
Pembuatan peta pro l wisata
Kabupaten Karanganyar ini bertujuan untuk memudahkan user dalam mengetahui
lokasi wisata yang berada di Kabupaten Karanganyar. Desain peta pro l wisata
ini dibuat tidak terlalu rumit agar isi yang disampaikan dapat dipahami dengan
baik oleh user. Rancangan pembuatan peta pro l wisata Kabupaten Karanganyar
meliputi :
4.4.1 Konsep Kreatif
Konsep kreatif merupakan kumpulan
berbagai macam informasi mengenai tujuan khalayak sasaran yang meliputi
karakteristik visual dan gaya desain. Analisis ini dilakukan agar pembentukan
isi dalam peta pro l wisata Kabupaten Karanganyar dapat diterima dengan baik
oleh user.
a. Isi
Isi dalam peta pro l wisata disesuaikan dengan data yang didapat.
Isi dalam peta pro l wisata ini
umumnya bersifat statis.
b. Bentuk
isi Bentuk isi yang disampaikan sesuai dengan tujuan dibuatnya peta pro l
wisata Kabupaten Karanganyar yaitu untuk menarik wisatawan dengan layanan yang
informatif.
Konsep kreatif dimaksudkan agar
aplikasi yang dibangun lebih terarah dan tepat sasaran. Aplikasi yang dibangun
menggambarkan aplikasi yang dapat dinikmati secara utuh sebagai sarana
informasi serta dapat berguna bagi user itu sendiri. Peta pro l wisata
Kabupaten Karanganyar adalah sebuah aplikasi yang berisi lokasi wisata di
Kabupaten Karanganyar. Peta ini terdiri dari beberapa lokasi wisata,
masing-masing lokasi wisata dilengkapi penjelasan atau informasi lokasi wisata
tersebut, sehingga user dapat mengetahui sekilas tentang lokasi wisata tersebut
sebelum mengunjunginya. Peta pro l wisata didukung empat unsur penting
multimedia, yaitu teks, suara, gambar dan animasi. Teks digunakan agar pengguna
dapat membaca deskripsi tentang lokasi wisata. Suara terdapat pada
masing-masing menu sebagai background dari tema yang bersangkutan. Gambar dan animasi
bertujuan agar aplikasi terlihat lebih menarik. Aplikasi ini berupa le dengan
format *.swf dan *.exe.
4.5 Rancangan
Desain Aplikasi
Konsep kreatif yang telah disusun
dirasa sudah cukup baik maka selanjutnya dapat melakukan proses perancangan
desain layout. Tahap perancangan desain bertujuan untuk mencari bentuk yang
optimal dari aplikasi yang akan dibangun dengan pertimbangan yang telah
ditetapkan pada tahap analisis. Untuk memudahkan proses pembuatan aplikasi peta
pro l wisata Kabupaten Karanganyar maka terlebih dahulu membuat rancangan
desain tampilannya, yaitu rancangan intro, rancangan menu, rancangan tampilan
keseluruhan peta dan rancangan tampilan deskripsi lokasi wisata. Berikut
rancangan layout peta pro l wisata Karanganyar :
4.5.1 Rancangan Halaman Intro
Halaman intro merupakan tampilan
pembuka dari aplikasi wisata ini sebelum memasuki halaman menu utama aplikasi.
Intro pada aplikasi ini bersifat sederhana berdurasi singkat hanya menampilkan
animasi teks, hal ini dimaksudkan agar pengguna tidak bosan menunggu intro yang
terlalau lama untuk menggunakan aplikasi ini. Sebuah intro sederhana pun dapat
menarik perhatian orang asalkan sesuai dengan tema yang diusung. Intro akan
semaki hidup jika diiringi dengan sebuah sound atau musik. Seperti halnya sebuah
animasi, intro pun akan teras mati jika tidak disertai suara tiap prosesnya.
Intro bisa terdiri atas animasi frame by frame atau animasi movie clip
sekalipun. Intro pada aplikasi ini terdapat animasi judul aplikasi yang
merupakan tempat tujuan wisata yang ditampilkan pada peta. Intro pada aplikasi
ini bersifat linier artinya intro ini langsung berjalan menu utama tanpa adanya
button enter. Berikut ini rencana layout dari peta pro l wisata ini.
4.5.2 Rancangan Tampilan Halaman Utama
Halaman utama merupakan tampilan
untuk menampung isi dari aplikasi. Halaman utama merupakan halaman inti dari
sebuah aplikasi peta pro l wisata ini. Pada halaman ini user dapat langsung
mengoperasikan aplikasi ini, terdapat lima button yaitu button menuju halaman
wisata, button upacara adat, button wisata kuliner dan belanja, button galeri
dan button video.
4.5.3 Rancangan Tampilan Menu Wisata
Halaman wisata terdapat peta yang
berisikan icon-icon dan peta Kabupaten Karanganyar. Terdapat pula empat buah navigasi
yang termasuk kategori obyek wisata diantaranya navigasi menuju menu wisata
alam, wisata budaya, wisata religi dan wisata minat khusus. Masing-masing
navigasi di dalamnya terdapat beberapa obyek yang dikategorikan menurut
jenisnya sendirisendir. Apabila salah satu icon atau salah satu obyek wisata
diklik maka akan menampilkan halaman deskripsi obyek wisata yang memuat gambar
dan deskripsi lengkap obyek wisata tersebut. Pada sebelah pojok kanan atas
terdapat dua button yaitu button exit dan button menuju halaman utama menu
aplikasi.
4.5.4 Rancangan Tampilan Menu Upacara Adat
Pada menu wisata dalam hal ini
upacara adat sebagai kategorinya terdapat peta Kabupaten Karanganyar yang
berisikan icon-icon berupa lima buah icon menuju halaman deskripsi upacara adat
dan lima buah button obyek yang dimaksud. Apabila salah satu icon atau salah
satu obyek wisata diklik maka akan menampilkan halaman deskripsi obyek wisata
yang memuat gambar dan deskripsi lengkap obyek wisata pada stage utama. Dua
buah button yang berada di pojok kanan atas merupakan button untuk menuju
halaman utama menu aplikasi dan button untuk keluar dari aplikasi. Tampilan ini
sama persis dengan menu wisata kuliner dan belanja.
4.5.5 Rancangan Tampilan Menu Galeri Foto
Pada menu galeri ini hanya
menampilkan foto yang terdiri dari kategori alam, religi dan umum. Desain
galeri ini dirancang menarik menggunakan kualitas gambar yang mempunyai
relsolusi yang tinggi.
4.5.6 Rancangan Tampilan Menu Video Wisata
Menu video terdapat beberapa buah
pilihan video dan dua buah button yang menghubungkan ke menu utama aplikai dan
button exit dari aplikasi
4.6 Detail
Aplikasi
Aplikasi peta pro l wisata Kabupaten Karanganyar berbasis
multimedia ini dibuat dan dirancang sebagai media informasi sekaligus sebagai
media promosi potensi wisata yang berada di Kabupaten Karanganyar. Gagasan dari
pembuatan aplikasi ini muncul dari cara promosi yang dilakukan pihak industri
wisata yang masih manual dalam mensosialisasikan potensi wisata dengan cara
menyebar brosur dalam jumlah yang banyak dan hal itu membutuhkan biaya yang
sangat besar. Padahal Kabupaten Karanganyar mempunyai daerah potensi wisata
yang banyak. Agar potensi wisata di Kabupaten Karanganyar dapat dikenal
masyarakat luas maka perlu adanya terobosan atau alternatif baru dalam
mensosialisasikan potensi wisata di Kabupaten Karanganyar misalkan dengan
pembuatan aplikasi pro l wisata Kabupaten Karanganyar berbasis mutimedia.
Melalui pembuatan aplikasi pro l wisata ini diharapkan dapat memberikan sebuah
solusi dalam mensosialisasikan dan mempromosikan potensi wisata di Kabupaten
Karanganyar. Tampilan yang menarik, interaktif dan tidak terlalau sulit untuk
dijalankan diharapakan mampu menambah minat wisata masyarakat luas untuk
berwisata di Kabupaten Karanganyar.
4.7 Konsep
Pengembangan Aplikasi
Aplikasi ini dikembangkan dengan beberapa konsep, antara
lain adalah :
4.7.1 Konsep Pembuatan Desain Antarmuka
Konsep ini merupakan kumpulan
berbagai macam informasi mengenai tujuan khalayak sasaran yang meliputi
karakteristik visual dan gaya desain. Analisis ini dilakukan agar pembentukan
isi dalam peta pro l wisata Kabupaten Karanganyar dapat diterima dengan baik
oleh user.
a. Isi
Isi dalam peta pro l wisata disesuaikan dengan data yang didapat.
Isi dalam peta pro l wisata ini
umumnya bersifat statis.
b. Bentuk
isi Bentuk isi yang disampaikan sesuai dengan tujuan dibuatnya peta pro l
wisata Kabupaten Karanganyar yaitu untuk menarik wisatawan dengan layanan yang
informatif.
Konsep ini dimaksudkan agar aplikasi
yang dibangun lebih terarah dan tepat sasaran. Aplikasi yang dibangun
menggambarkan aplikasi yang dapat dinikmati secara utuh sebagai sarana
informasi serta dapat berguna bagi user itu sendiri. Peta pro l wisata
Kabupaten Karanganyar adalah sebuah aplikasi yang berisi lokasi wisata di
Kabupaten Karanganyar. Peta ini terdiri dari beberapa lokasi wisata,
masing-masing lokasi wisata dilengkapi penjelasan atau informasi lokasi wisata
tersebut, sehingga user dapat mengetahui sekilas tentang lokasi wisata tersebut
sebelum mengunjunginya. Peta pro l wisata didukung empat unsur penting
multimedia, yaitu teks, suara, gambar dan animasi. Teks digunakan agar pengguna
dapat membaca deskripsi tentang lokasi wisata. Suara terdapat pada
masing-masing menu sebagai background dari tema yang bersangkutan. Gambar dan
animasi bertujuan agar aplikasi terlihat lebih menarik. Aplikasi ini berupa le
dengan format *.swf dan *.exe.
4.7.2 Konsep Desain Aplikasi
Desain aplikasi adalah merancang bentuk multimedia yang
interaktif yang akan dibuat sesuai dengan kebutuhaninformasi yang akan
disampaikan. Objek pada aplikasi ini digambar secara manual dengan menggunakan
fasilitas atau tools yang ada pada software Macromedia Flash 8, ada juga yang
dibuat dengan corelDRAW, selain itu juga mengambil gambar berekstensi .jpeg
yang kemudian di edit dengan Adobe Photoshop CS 2 sesuai dengan kebutuhan.
Aplikasi ini dibuat dengan metode yang sederhana dan mudah digunakan.
4.8 Pembuatan
Aplikasi
Ada beberapa langkah dalam pembuatan aplikasi ini. Berikut
adalah langkahlangkah pembuatan aplikasi.
4.8.1 Persiapan Awal
Persiapan awal dari pembuatan aplikasi ini adalah melakukan
pendataan objekobjek yang dibutuhkan baik itu gambar, suara dan video.
Selanjutnya melakukan desain layout halaman perhalaman serta membuat objek yang
telah ditentukan. Selain itu persiapan yang dibutuhkan adalah mencari referensi
gambar-gambar melalui sumbersumber yang terpercaya, yaitu dari Dinas Pariwisata
atau internet.
4.8.2 Pembuatan Objek
Pada saat pembuatan setiap elemen-elemen dalam objek
dipisahkan dalam beberapa layer untuk memudahkan dalam penyusunan bagian benda
atau objek yang digambar serta untuk mempermudah proses animasi. Objek animasi
dalam aplikasi ini dari bentuk graphic di ubah menjadi movie clip. Objek
dirubah bentuk serta posisinya dari frame ke frame sehingga didapatkan suatu
hasil animasi bergerak pada objek tersebut. Selanjutnya pada stage yang
ditempati objek movie clip menggunakan animasi pergerakan dengan teknik animasi
motion tween agar objek dapat berjalan.
4.8.3 Pembuatan Halaman Intro
Dalam pembuatan halaman intro
penulis berkreaeasi sendiri sehingga hasilnya lebih menarik tanpa harus
menggunakan beberapa perintah script. Pembuatan halaman intro menggunakan
konsep motion tween yaitu dengan menggunakan permainan timeline dan masking.
Setelah halaman scene intro secara otomatis akan menampilkan animasi intro
aplikasi pro l wisata. Animasi halaman intro ini dibuat secara selesai secara
otomatis dan selanjutnya langsung menuju halaman menu utama tanpa harus
mengeksekusi menekan suatu tombol. Berikut gambar pembuatan scene intro.
4.8.4 Pembuatan Menu-Menu Wisata
Tahap pertama yang dilakukan
adalah membuat desain layout yang akan dibuat yaitu dengan menampilkan data dan
informasi yang akan disajikan. Untuk membuat desain pertama kali scanning peta
dan mengedit gambar peta pada Photoshop dengan dibuat semenarik mungkin.
Setelah proses svanning dan editing selesai gambar peta d convert ke dalam
format JPEG, lalu diimport kedalam Macromedia Flash 8. Proses pembuatan
menu-menu wisata dapat dilihat pada gambar berikut.
4.8.5 Pembuatan Transisi ( Animasi Perubahan per
Halaman)
Pembuatan animasi transisi untuk
pindah dari obyek per obyek yaitu menggunakan prinsip frame by frame dalam satu
timeline. Berikut proses pembuatan untuk pindah halaman obyek.
4.8.6 Pembuatan Tombol Navigasi
Pembuatan tombol navigasi dalam
aplikasi ini menggunakan komponen multimedia berupa teks dan gambar yang
kemudian di konvert menjadi sebuah movie, sehingga tombol animasi menjadi lebih
menarik. Tombol navigasi memiliki empat komponen dasar yaitu :
1. Up :
animasi awal ketika dijalankan
2. Over
: animasi ketika cursor diletakkan diatas tombol
3. Down
: animasi ketika tombol ditekan
4. Hit :
area tombol animasi
4.8.7 Pembuatan Tombol Exit
Tombol exit adalah tombol untuk
keluar dari aplikasi peta pro l wisata ini oleh karena itu tidak perlu diberi
efek khusus. Tombol ini berada pada stage utama, tepatnya di pojok kanan atas.
Tombol exit menggunakan action script yang berfungsi menutup aplikasi yaitu
dengan fscommand. Berikut action script dari tombol exit :
on (release) {
fscommand("quit");
}
4.8.8 Tes Movie dan Publikasi File
Pembuatan aplikasi telah selesai
dilakukan semua maka tahap selanjutnya yaitu melakukan tes movie dengan tujuan
untuk mengetahui apakah aplikasi dapat berjalan dengan baik dengan kata lain
tidak terjad error. Apabila masih terdapat kesalahan atau error maka harus
dilakukan perbaikan hingga aplikasi berjalan dengan baik tanpa adanya gangguan.
Tes movie dilakukan dengan cara menekan tombol ctrl+enter pada keyboard. Tes
movie ini akan menghasilkan le dengan ekstensi *.swf. Setelah selesai
dikerjakan dan disimpan dalam le ash maka langkah selanjutnya adalah membuat le
execution ( *.exe ) agar aplikasi peta pro l wisata ini dapat dijalankan pada
semua komputer tanpa harus menginstall ash player.
Cara
publikasi le yaitu pilih perintah menu File > Publish Settings, selanjutnya
akan ditampilkan kotak dialog Publish Settings seperti tampak pada gambar 4.14.
Pilih format Windows Projector ( .exe ) dengan begitu aplikasi peta pro l
wisata akan dipublikasikan sebagai le .exe yang dapat dijalankan tanpa program
pendukungnya.
4.9 Tampilan
Aplikasi
Hasil dari aplikasi peta pro l wisata Kabupaten Karanganyar
merupakan perpaduan berupa output antara audio, visual dan animasi di dalamnya.
Output ini berupa deskripsi dari bentuk peta dan informasi yang berada pada
aplikasi ini Berikut di bawah ini adalah hasil print screen yang ada pada
aplikasi peta pro l wisata Kabupaten Karanganyar.
4.9.1 Tampilan Intro
Halaman intro berisi animasi teks
berjalan yang dibuat dengan prinsip motion tween dengan permainan timeline.
Dalam pembuatan halaman menu utama ini actionscript yang digunakan yaitu :
a. fscommand
("fullscreen", "true"); keterangan : fscommand
("fullscre-en", "true"); adalah command untuk membuat
aplikasi muncul secara layar penuh.
b. stop();
keterangan : stop(); adalah command untuk menghentikanjalannya aplikasi.
c. on
(release) { gotoAndPlay("(nama scene yang dituju)", "(nomor
frame yang dituju)");
} keterangan
: Dimaksudkan ketika tombol menu di-klik maka aplikasi akan otomatis mengarah
pada scene yang diinginkan dan nomor frame yang diinginkan. Berikut tampilan
halamn intro dan menu aplikasi.
Nama
scene : Scene 1 (Scene Intro) Ukuran : 1024 x 768 pixel Sound : Intro musik
saat intro dimulai (sound 102 dan sound 82 ) Animasi : Animasi teks dan motion
tween.
4.9.2 Tampilan Menu Wisata
Halaman menu wisata yang
ditampilkan setelah diaksekusi merupakan halaman yang berisi objek wisata yang
dikategorikan menurut jenis-jenis wisata berdasar karakter dari masing-masing
obyek wisata. Terdapat menu pilihan kategori dan beberapa obyek wisata. Dalam
pembuatan halaman komponen dan alat peredaran darah ini actionscript yang
digunakan yaitu :
a. stop();
keterangan : stop(); adalah command untuk menghentikanjalannya aplikasi.
b. on
(release) { fscommand("quit"); } keterangan : Dimaksudkan ketika
tombol close di-klik maka
aplikasi akan otomatis tertutup.
c. on
(release) { gotoAndPlay( (frame label yang dituju ) ); } keterangan:
Dimaksudkan ketika tombol menu di-klik maka aplikasi akan otomatis mengarah
pada frame label yang diinginkan.
d. on
(release) { gotoAndPlay("(nama scene yang dituju)", "(nomor
frame yang dituju)"); } keterangan : Dimaksudkan ketika tombol menu diklik
maka aplikasi akan otomatis mengarah pada scene yang diinginkan dan nomor frame
yang diinginkan.
Berikut tampilan menu-menu
aplikasi peta pro l wisata.
Nama Scene : Menu Wisata (Scene
4, Scene 6, Scene 5)
Ukuran : 1024 x 768 pixel
Sound :
Akustik musik (Dying In The Sun .mp3, Holiday .mp3, Take me bath.mp3)
Animasi : Animasi kertas berputar untuk pindah halaman.
4.9.3 Tampilan Menu Galeri
Gambar 4.11. merupakan tampilan
halaman galeri foto. Pada tampilan tersebut beberapa kategori foto yang
dikategorikan berdasrkan kategori alam, religi dan kategori umum. Pada halaman
ini juga terdapat beberapa beberapa button yaitu pada bagian bawah stage.
Button tersebut adalah button untuk menampilkan foto yang sudah di kategorikan
sebelumnya. Berikut tampilan halaman galeri foto.
Nama Scene : Scene Galeri (Scene
2)
Ukuran : 1024 x 768 pixel
Sound : Intro musik (intro
2.wav)
Animasi : Motion tween pada menu
galeri.
4.9.4 Tampilan Menu Video
Pada menu video ini terdapat lima
buah button video yang nantinya akan diputar secara otomatis dengan ash player.
Berikut adalah tampilan menu video wisata.
Nama Scene : Scene Video (Scene
7)
Ukuran : 1024 x 768 pixel
Sound : Musik bawaan video
Animasi : Motion tween pada menu video
4.10 Evaluasi Program
4.10.1 Kelebihan
Aplikasi ini memiliki kelebihan yaitu sebagai alternatif
baru untuk mensosialisasikan potensi wisata yang murah dan menarik perhatian
masyarakat luas. Penggabungan komponen multimedia yang menarik membuat tampilan
antar muka yang ditampilkan aplikasi ini mudah dipahami dan dipelajari
masyrakat luas.
4.10.2 Kekurangan
Aplikasi
ini bersifat statis artinya tidak ada database dalam aplikasi ini sehingga jika
ada obyek wisata baru harus dilakukan perubahan pada le ash.