Kamis, 12 Oktober 2017

Pengantar Bisnis Informatika - Profil perusahaan yang bergerak dalam bisnis informatika

TIBCO SOFTWARE


1. Profil Perusahaan TIBCO Software


TIBCO (The Information Bus Company) Software Inc. adalah perusahaan Amerika yang menyediakan perangkat lunak analisis, analitik, dan pengolah acara untuk perusahaan yang menggunakan lokasi atau sebagai bagian dari lingkungan komputasi Cloud. Perangkat lunak ini mengelola informasi, keputusan, proses dan aplikasi untuk lebih dari 10.000 pelanggan.
Memiliki kantor pusat di Palo Alto, California, dan kantor di Amerika Utara, Eropa, Asia, Timur Tengah, Afrika dan Amerika Selatan.
Klien termasuk AirFrance / KLM, Conway, ING, Marks and Spencer, Nielsen, Shell, Universitas Chicago Medicine, Western Union, PT Finnet Indonesia, PT Hutchison CP Telecommunications, PT XL Axiata Tbk.

  • Permulaan
Pada tahun 1985, Teknekron Corporation, sebuah inkubator teknologi, menyediakan $ 250000 untuk modal awal ke Vivek Ranadivé. Pada tahun 1986 Teknekron Software Systems didirikan, dan pada tahun 1987, dipintal menjadi perusahaan independen. Inovasi utama perusahaan adalah produk perangkat lunak yang dikenal sebagai Bus Informasi Teknekron (disingkat TIB), yang mentransfer data penting di antara program perangkat lunak.

Pada tahun 1986, Teknekron memiliki sebuah proyek konsultasi dengan Goldman Sachs untuk mengembangkan perdagangan saham berbasis komputer. Pada tahun 1987, TIB pertama - untuk integrasi dan pengiriman data pasar seperti harga saham, berita dan informasi keuangan lainnya - diluncurkan di Fidelity Investments, diikuti oleh First Interstate Bank dan Salomon Brothers, yang akhirnya mendigitalkan seluruh Wall Street. Program perangkat lunak bus Teknekron memungkinkan data dibagi antara komputer dengan menggunakan bahasa dan aplikasi berbeda. Perusahaan perdagangan Wall Street menggunakan perangkat lunak untuk sistem perdagangan, dan akhirnya, produsen skala besar menggunakan teknologinya juga. Ranadivé mengatakan, "Kami mendigitalkan Wall Street, Anda memiliki 20 monitor televisi yang harus Anda lihat, apa yang kami lakukan adalah menyingkirkan semua itu dan menggantinya dengan workstation Sun. Semua informasi itu sekarang dapat dianggap sebagai informasi digital".

Pada bulan Desember 1993, Reuters Holdings PLC membeli Teknekron Software Systems Inc. senilai $ 125,1 juta secara tunai.
  • Penawaran Umum Perdana
Pada tahun 1997, Ranadivé mendirikan TIBCO (Perusahaan Bus Informasi). Perangkat lunak bus memungkinkan komunikasi dalam pasar keuangan terjadi secara real-time dan tanpa campur tangan manusia. Teknologi ini digunakan oleh perusahaan seperti SAP, IBM, dan Oracle. Kemudian pada tahun 1997, perusahaan ini menjadi salah satu dari 13 mitra Microsoft dalam teknologi "push", yang memberikan konten internet kepada pengguna secara gratis melalui browser web.

Sebelum go public, seorang analis mempromosikannya. Penawaran saham perdana (IPO) perusahaan tersebut dibuat pada bulan Juli 1999 dengan nilai kisaran $ 9 sampai $ 11. Pada hari pertama perdagangan, saham perusahaan tersebut berlipat ganda, dari $ 17,38 menjadi $ 32,38 per saham dan pada awal tahun 2000, nilai perusahaan berubah dari $ 22,75 menjadi $ 244,88 per saham, tercatat tingginya pada saat itu. Setelah IPO, perusahaan mengumpulkan $ 109,5 juta dan 7,3 juta saham biasa yang dijual seharga $ 15 masing-masing, di atas nilai jangkauannya.

Pada tahun 2000, Yahoo! memperkenalkan Corporate Yahoo, sebuah platform yang dikembangkan dengan menggunakan Perangkat Lunak TIBCO yang memungkinkan perusahaan mengembangkan komunikasi yang disesuaikan antar komputer. Perusahaan Yahoo menyertakan contoh awal dari paket e-mail, kalender, harga saham, dan berita yang dipajang di homepage intranet. Hewlett-Packard adalah salah satu mitra dalam pengembangan perangkat lunak.


2. Visi & Misi


  • Visi
Integrasikan sistem, data, orang, dan proses Anda untuk mendapatkan efisiensi.

  • Misi
Menangkap dan memproses informasi untuk membuat keputusan lebih cepat.


3. Jenis Jasa Yang Ditawarkan

Perangkat lunak infrastruktur perusahaan berfokus pada komunikasi real-time untuk transfer data business-to-business, business-to-consumer dan business-to-employee, termasuk fasilitasi komunikasi antara perangkat lunak yang tidak kompatibel. Perusahaan menyediakan middleware, yang memungkinkan akses ke data real-time antara beberapa sistem saat memprediksi kebutuhan pengguna. Perangkat lunak ini muncul dalam rekomendasi produk personal Amazon.com, dan sistem pelacakan paket FedEx. Klien juga menggunakan umpan balik perangkat lunak untuk memberikan penawaran khusus kepada pelanggan berdasarkan kebiasaan browsing mereka.

TIBCO ActiveMatrix adalah platform teknologi netral untuk pengelolaan proses bisnis gabungan (BPM) dan arsitektur berorientasi layanan (SOA). Platform ini mencakup produk untuk penciptaan layanan dan integrasi, layanan terdistribusi dan grid data, aplikasi paket, BPM dan tata kelola.

TIBCO ActiveSpaces adalah datastore transaksional elastis peer-to-peer terdistribusi berdasarkan konsep ruang tupel. Ini menyimpan, mengambil dan mengajukan data yang disimpan ke Spaces dan mendistribusikan perubahan pada data secara real-time dengan cara 'push' yang sebenarnya. Ini dapat berfungsi sebagai datastore alternatif (dengan properti ACID dan kriteria penyaringan query yang dinyatakan sebagai string yang kompatibel dengan SQL), sistem pesan (atau kombinasi keduanya), memproses sejumlah besar data secara terdistribusi.

TIBCO BusinessEvents adalah perangkat lunak pemrosesan acara yang kompleks (CEP) untuk mengidentifikasi pola yang berarti di seluruh bisnis dengan menghubungkan data dalam jumlah besar dengan kejadian diskrit dan menerapkan peraturan yang telah ditetapkan untuk mengidentifikasi situasi yang memerlukan tanggapan.

TIBCO Enterprise Message Service adalah platform pesan berbasis standar (sepenuhnya TCK bersertifikat dengan standar JMS 1.1 dan 2.0) yang menyederhanakan dan mempercepat integrasi dan pengelolaan distribusi data di lingkungan perusahaan berperforma tinggi.

TIBCO FTL adalah teknologi pesan laten rendah untuk perdagangan elektronik, dengan menggunakan algoritma kinerja tinggi pada mesin multi-core secara besar-besaran.

TIBCO LogLogic membuat alat Komputer yang administrator sistem TI, manajer kepatuhan, CIO dan Chief information security officer dapat menggunakannya untuk mengumpulkan log dan kejadian dari perangkat jaringan, server, database, sistem operasi dan aplikasi.

TIBCO MDM adalah manajemen data master untuk menyelaraskan data perusahaan di beberapa unit bisnis, departemen dan mitra, menyinkronkan informasi dengan sistem transaksional TI hilir.

TIBCO MFT mengelola transfer file untuk pertukaran data dan file yang aman menggunakan protokol berbasis standar, di lingkungan heterogen, yang mempermudah, memberikan visibilitas, dan meningkatkan integrasi.

TIBCO Menayangkan bus pesan untuk enterprise Application integration (EAI) dengan API pesan dalam beberapa bahasa pemrograman. Solusi ini menggunakan broadcast / multicast notification.

TIBCO Hawk adalah produk perangkat lunak yang memungkinkan pemantauan dan pengelolaan aplikasi komputasi terdistribusi.

TIBCO Spotfire adalah analisis dan platform intelijen bisnis untuk analisis data dengan statistik prediktif dan kompleks. Selama Piala Dunia 2010, FIFA menggunakan perangkat lunak ini untuk memberi analisis pemirsa pada penampilan masa lalu tim negara. Di antara komponennya adalah TIBCO Enterprise Runtime for R, mesin runtime untuk bahasa pemrograman R, yang ditambahkan pada bulan September 2012 sebagai bagian dari Spotfire 5.0.

TIBCO tibbr, yang diumumkan pada bulan Januari 2011, adalah sistem media sosial untuk tempat kerja. Ini mengelola umpan input dan output ke program luar dan terintegrasi dengan platform media sosial lainnya. Enam puluh perusahaan, yang mencakup 50.000 pengguna, telah mendaftar. tibbr 3.0, diluncurkan pada bulan Juni 2011, menambahkan konferensi video HD, dan membedakan antara berbagi informasi publik dan pribadi.


3. Ruang Lingkup Wilayah


Di Indonesia ada 121 bank komersial, di mana 4 diantaranya merupakan milik negara. Kemudian ada banyak perusahaan tambang, gas, infrastruktur, dan manufaktur. Semua sektor inilah yang akan kami garap dan kami targetkan menjadi kastemer TIBCO.


4. Jumlah Pegawai & Omset Pertahun TIBCO Software

  • Jumlah karyawan : 4,200 orang
  • Omset pertahun : US ~1 Billion

Sebagai gambaran, tahun lalu, pendapatan Tibco secara global mencapai US$ 920 juta, atau tumbuh 22% dibanding tahun sebelumnya. Pendapatan terbesar berasal dari Amerika Serikat, yaitu 55%. Menyusul Eropa, Timur Tengah, Afrika sebesar 35%. Sedangkan pasar Asia Pasifik baru menyumbang 10%.


5. Gaji Pegawai TIBCO

Berikut adalah gaji rata – rata pegawai TIBCO yang diterima menurut http://www.payscale.com :


6. Prinsip Dasar TIBCO

Menawarkan solusi software antara lain automation, event processing, analytics, cloud, social media, in memory real time dan beyond data base.
Target konsumen kami adalah perusahaan-perusahaan jasa keuangan, jasa kesehatan, asuransi, manufaktur, farmasi, ritel telekomunikasi, transportasi dan logistik, hingga pemerintahan. Pemerintah di Singapura merupakan costumer setia kami.

7. Kesimpulan

“The strongest companies today are those that are digitally mature–through the interconnectivity of their people, systems, and data and the augmented intelligence they are able to drive from this high level of integration. TIBCO has delivered this maturity to our customers for 20 years and our innovations have never been more relevant.”
Murray D. Rode
Chief Executive Officer, TIBCO Software Inc.

REFERENSI :
[1] https://www.payscale.com/research/US/Skill=TIBCO/Salary
[2] https://www.google.co.id/maps/place/Palo+Alto,+California,+Amerika+Serikat/@37.4256293,-122.20539,12z/data=!3m1!4b1!4m5!3m4!1s0x808fb07b9dba1c39:0xe1ff55235f576cf!8m2!3d37.4418834!4d-122.1430195
[3] https://en.wikipedia.org/wiki/TIBCO_Software
[4] https://www.tibco.com/company
[5] nationalgeographic.co.id/berita/2012/10/tibco-penangkap-informasi-cepat-hadir-di-indonesia
[6] http://industri.bisnis.com/read/20141106/105/270984/inilah-alasan-tibco-software-bidik-pasar-indonesia
[7] https://swa.co.id/swa/ceo-interview/tibco-mengincar-bisnis-ti-indonesia
[8] http://industri.kontan.co.id/news/tibco-software-incar-lima-proyek-ti

Sabtu, 21 Januari 2017

SOFTSKILL - Desain Pemodelan Grafik

Bab5
Penutup
Trendlines, Timeline, dan Waterfall yaitu sebuah sistem yang merupakan bagian pembentuk dari multimedia pemetaan. Karena ketiga bagian ini merupakan penyelesaian dari permasalahan pemetaan multimedia sehingga memudahkan programmer untuk membuat aplikasi pemetaan berbasis multimedia.
5.1         Kesimpulan
Kesimpulan Perangkat lunak yang berhubungan dengan Timeline, Trendlines, dan Waterfall :
Pembuatan aplikasi peta pro l wisata Kabupaten Karanganyar berbasis multimedia ini telah selesai dibuat dengan menggunakan Macromedia Flash Professional 8.

SOFTSKILL - Desain Pemodelan Grafik

Bab4
Contoh Kasus Pemanfaatan Aplikasi Peta Pro l Wisata berbasis Multimedia
4.1          Analisis Aplikasi
Aplikasi peta pro l wisata Kabupaten Karanganyar berbasis multimedia bertujuan utuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam memperoleh informasi wisata khususnya berada di Kabupaten Karanganyar. Aplikasi ini berisikan informasi objek wisata yang interaktif yaitu dapat ditelusuri ke objek wisata melalui menu pilihan yang disertai dengan animasi yang menarik dan tidak terlalu sulit untuk digunakan.
4.1.1          Identi kasi Masalah
Rancangan aplikasi ini akan mengacu pada animasi yang akan diterapkan pada peta dan informasi tentang pro l wisata yang ada di Kabupaten Karanganyar. Adapun animasi yang dibutuhkan pada pembuatan peta digital ini adalah:
i.        Animasi intro
ii.      Animasi menu utama meliputi button wisata alam, button wisata
budaya, button wisata religi dan button wisata minat khusus.
iii.     Animasi wisata alam yang meliputi kategori objek wisata alam.
iv.     Animasi wisata budaya meliputi kategori objek wisata budaya.
32
v.       Animasi wisata religi meliputi kategori objek wisata religi. vi. Animasi
wisata minat khusus meliputi kategori objek wisata minat khusus.
4.1.2         Alur Kerja
1.       Merancang draft aplikasi Perancangan draft aplikasi dilakukan agar pembuatan aplikasi dapat sesuai dengan kebutuhan dan konsep yang telah ditentukan. Konsep dibuat berdasarkan ide dan kreati tas yang dimiliki.
2.       Membuat aplikasi peta pro l wisata Membuat aplikasi dan mengintegrasikan semua elemen-elemen yang dibutuhkan seperti gambar, teks, suara sehingga dihasilkan aplikasi multimedia. Pembuatan aplikasi ini menggunakan software Macromedia Flash Profesional 8, Corel Draw X3 dan Photoshop CS3. Sistem Operasi yang digunakan adalah Windows 7 Ultimate.
3.       Melakukan pengujian Aplikasi peta pro l wisata ini diuji untuk menentukan kelayakan sebelum digunakan oleh pengguna, jika tidak layak maka harus dilakukan perbaikan sampai aplikasi ini benar-benar layak digunakan. Selain itudalam proses pengujian juga dilakukan pencarian kesalahankesalahan yang mungkin terjadi dalam proses menjalankan aplikasi.
4.       Perbaikan Proses perbaikan dilakukan setelah proses testing atau pengujian. Perbaikan dilakukan sesuai dengan permintaan pembimbing, penguji dan masyarakat sebagai pengguna.
5.       Proses nishing Setelah dilakukan pengujian dan perbaikan maka proses terakhir adalah proses nishing. Proses nishing yaitu proses pengemasan produk. Aplikasi dapat diburning ke dalam CD atau diupload kedalam web sehingga bisa diakses oleh siapa saja.
          Gambar 4.1. Bagan Langkah          Langkah Menyelesaikan Masalah
4.2            Struktur Navigasi Aplikasi
Pada aplikasi pro l wisata ini menggunakan struktur navigasi kombinasi, seperti yang digambarkan berikut:
Gambar 3.2. Struktur Navigasi Aplikasi
4.3            Analisa Kebutuhan
4.3.1            Analisa Kebutuhan Fungsional
Alat penelitian yang digunakan untuk penyusunan tugas akhir terbagi menjadi dua yaitu sebagai berikut :
a. Hardware
Pembuatan peta pro l wisata Kabupaten Karanganyar berbasis multimedia ini menggunakan PC (Personal Computer) dengan spesi kasi sebagai berikut
1.   Prosesor Intel Celeron D 2,66 GHz
2.   Memori 1024 MB
3.   Hardisk 40 GB
4.   VGA 64 MB
5.   Monitor dengan color quality 32 bit dan resolusi 1024 x 768 pixel.
6.   Speaker Multimedia7. Keyboard dan mouse.
b. Software
Untuk kebutuhan pembuatan peta pro l wisata Kabupaten Karanganyar perangkat lunaknya sebagai berikut : 1. Sistem Operasi Windows XP Service Pack 2 2. Software utama menggunakan Macromedia Flash 8 3. Software pendukung Adobe Photoshop 4. Software pendukung Corel Draw X3
4.3.2                            Analisa Kebutuhan Non Fungsional (Bagi Pengguna)
a. Analisa Kebutuhan Hardware
Pembuatan aplikasi ini dibuat sedemikian rupa sehingga mampu bekerja dengan menggunakan komputer yang memiliki spesi kasi rendah atau dengan kata lain aplikasi ini dapat dijalalankan pada komputer pada umumnya, tanpa memerlukan spesi kasi khusus. Hal ini dimaksudkan agar program aplikasi ini nantinya mampu digunakan oleh semua kalangan tanpa harus menemui kesulitan. Berikut spesi kasi minimum untuk menjalankan aplikasi ini :
1.   Processor Pentium III
2.   Memori 128 Mb
3.   Space pada hardisk 10 Mb
4.   CD ROM (untuk menjalankan aplikasi bila dari CD) 5. Monitor resoluisi minimal 800x600 dan 16 bit colour quality
6.   VGA 32 Mb.
7.   Windows 98 atau diatasnya.
4.4          Analisa Umum
Pembuatan peta pro l wisata Kabupaten Karanganyar ini bertujuan untuk memudahkan user dalam mengetahui lokasi wisata yang berada di Kabupaten Karanganyar. Desain peta pro l wisata ini dibuat tidak terlalu rumit agar isi yang disampaikan dapat dipahami dengan baik oleh user. Rancangan pembuatan peta pro l wisata Kabupaten Karanganyar meliputi :
4.4.1         Konsep Kreatif
Konsep kreatif merupakan kumpulan berbagai macam informasi mengenai tujuan khalayak sasaran yang meliputi karakteristik visual dan gaya desain. Analisis ini dilakukan agar pembentukan isi dalam peta pro l wisata Kabupaten Karanganyar dapat diterima dengan baik oleh user.
a.  Isi Isi dalam peta pro l wisata disesuaikan dengan data yang didapat.
Isi dalam peta pro l wisata ini umumnya bersifat statis.
b.  Bentuk isi Bentuk isi yang disampaikan sesuai dengan tujuan dibuatnya peta pro l wisata Kabupaten Karanganyar yaitu untuk menarik wisatawan dengan layanan yang informatif.
Konsep kreatif dimaksudkan agar aplikasi yang dibangun lebih terarah dan tepat sasaran. Aplikasi yang dibangun menggambarkan aplikasi yang dapat dinikmati secara utuh sebagai sarana informasi serta dapat berguna bagi user itu sendiri. Peta pro l wisata Kabupaten Karanganyar adalah sebuah aplikasi yang berisi lokasi wisata di Kabupaten Karanganyar. Peta ini terdiri dari beberapa lokasi wisata, masing-masing lokasi wisata dilengkapi penjelasan atau informasi lokasi wisata tersebut, sehingga user dapat mengetahui sekilas tentang lokasi wisata tersebut sebelum mengunjunginya. Peta pro l wisata didukung empat unsur penting multimedia, yaitu teks, suara, gambar dan animasi. Teks digunakan agar pengguna dapat membaca deskripsi tentang lokasi wisata. Suara terdapat pada masing-masing menu sebagai background dari tema yang bersangkutan. Gambar dan animasi bertujuan agar aplikasi terlihat lebih menarik. Aplikasi ini berupa le dengan format *.swf dan *.exe.
4.5            Rancangan Desain Aplikasi
Konsep kreatif yang telah disusun dirasa sudah cukup baik maka selanjutnya dapat melakukan proses perancangan desain layout. Tahap perancangan desain bertujuan untuk mencari bentuk yang optimal dari aplikasi yang akan dibangun dengan pertimbangan yang telah ditetapkan pada tahap analisis. Untuk memudahkan proses pembuatan aplikasi peta pro l wisata Kabupaten Karanganyar maka terlebih dahulu membuat rancangan desain tampilannya, yaitu rancangan intro, rancangan menu, rancangan tampilan keseluruhan peta dan rancangan tampilan deskripsi lokasi wisata. Berikut rancangan layout peta pro l wisata Karanganyar :
4.5.1           Rancangan Halaman Intro
Halaman intro merupakan tampilan pembuka dari aplikasi wisata ini sebelum memasuki halaman menu utama aplikasi. Intro pada aplikasi ini bersifat sederhana berdurasi singkat hanya menampilkan animasi teks, hal ini dimaksudkan agar pengguna tidak bosan menunggu intro yang terlalau lama untuk menggunakan aplikasi ini. Sebuah intro sederhana pun dapat menarik perhatian orang asalkan sesuai dengan tema yang diusung. Intro akan semaki hidup jika diiringi dengan sebuah sound atau musik. Seperti halnya sebuah animasi, intro pun akan teras mati jika tidak disertai suara tiap prosesnya. Intro bisa terdiri atas animasi frame by frame atau animasi movie clip sekalipun. Intro pada aplikasi ini terdapat animasi judul aplikasi yang merupakan tempat tujuan wisata yang ditampilkan pada peta. Intro pada aplikasi ini bersifat linier artinya intro ini langsung berjalan menu utama tanpa adanya button enter. Berikut ini rencana layout dari peta pro l wisata ini.
4.5.2             Rancangan Tampilan Halaman Utama
Halaman utama merupakan tampilan untuk menampung isi dari aplikasi. Halaman utama merupakan halaman inti dari sebuah aplikasi peta pro l wisata ini. Pada halaman ini user dapat langsung mengoperasikan aplikasi ini, terdapat lima button yaitu button menuju halaman wisata, button upacara adat, button wisata kuliner dan belanja, button galeri dan button video.
4.5.3            Rancangan Tampilan Menu Wisata
Halaman wisata terdapat peta yang berisikan icon-icon dan peta Kabupaten Karanganyar. Terdapat pula empat buah navigasi yang termasuk kategori obyek wisata diantaranya navigasi menuju menu wisata alam, wisata budaya, wisata religi dan wisata minat khusus. Masing-masing navigasi di dalamnya terdapat beberapa obyek yang dikategorikan menurut jenisnya sendirisendir. Apabila salah satu icon atau salah satu obyek wisata diklik maka akan menampilkan halaman deskripsi obyek wisata yang memuat gambar dan deskripsi lengkap obyek wisata tersebut. Pada sebelah pojok kanan atas terdapat dua button yaitu button exit dan button menuju halaman utama menu aplikasi.
4.5.4              Rancangan Tampilan Menu Upacara Adat
Pada menu wisata dalam hal ini upacara adat sebagai kategorinya terdapat peta Kabupaten Karanganyar yang berisikan icon-icon berupa lima buah icon menuju halaman deskripsi upacara adat dan lima buah button obyek yang dimaksud. Apabila salah satu icon atau salah satu obyek wisata diklik maka akan menampilkan halaman deskripsi obyek wisata yang memuat gambar dan deskripsi lengkap obyek wisata pada stage utama. Dua buah button yang berada di pojok kanan atas merupakan button untuk menuju halaman utama menu aplikasi dan button untuk keluar dari aplikasi. Tampilan ini sama persis dengan menu wisata kuliner dan belanja.
4.5.5             Rancangan Tampilan Menu Galeri Foto
Pada menu galeri ini hanya menampilkan foto yang terdiri dari kategori alam, religi dan umum. Desain galeri ini dirancang menarik menggunakan kualitas gambar yang mempunyai relsolusi yang tinggi.
4.5.6              Rancangan Tampilan Menu Video Wisata
Menu video terdapat beberapa buah pilihan video dan dua buah button yang menghubungkan ke menu utama aplikai dan button exit dari aplikasi
4.6          Detail Aplikasi
Aplikasi peta pro l wisata Kabupaten Karanganyar berbasis multimedia ini dibuat dan dirancang sebagai media informasi sekaligus sebagai media promosi potensi wisata yang berada di Kabupaten Karanganyar. Gagasan dari pembuatan aplikasi ini muncul dari cara promosi yang dilakukan pihak industri wisata yang masih manual dalam mensosialisasikan potensi wisata dengan cara menyebar brosur dalam jumlah yang banyak dan hal itu membutuhkan biaya yang sangat besar. Padahal Kabupaten Karanganyar mempunyai daerah potensi wisata yang banyak. Agar potensi wisata di Kabupaten Karanganyar dapat dikenal masyarakat luas maka perlu adanya terobosan atau alternatif baru dalam mensosialisasikan potensi wisata di Kabupaten Karanganyar misalkan dengan pembuatan aplikasi pro l wisata Kabupaten Karanganyar berbasis mutimedia. Melalui pembuatan aplikasi pro l wisata ini diharapkan dapat memberikan sebuah solusi dalam mensosialisasikan dan mempromosikan potensi wisata di Kabupaten Karanganyar. Tampilan yang menarik, interaktif dan tidak terlalau sulit untuk dijalankan diharapakan mampu menambah minat wisata masyarakat luas untuk berwisata di Kabupaten Karanganyar.
4.7            Konsep Pengembangan Aplikasi
Aplikasi ini dikembangkan dengan beberapa konsep, antara lain adalah :
4.7.1             Konsep Pembuatan Desain Antarmuka
Konsep ini merupakan kumpulan berbagai macam informasi mengenai tujuan khalayak sasaran yang meliputi karakteristik visual dan gaya desain. Analisis ini dilakukan agar pembentukan isi dalam peta pro l wisata Kabupaten Karanganyar dapat diterima dengan baik oleh user.
a.  Isi Isi dalam peta pro l wisata disesuaikan dengan data yang didapat.
Isi dalam peta pro l wisata ini umumnya bersifat statis.
b.  Bentuk isi Bentuk isi yang disampaikan sesuai dengan tujuan dibuatnya peta pro l wisata Kabupaten Karanganyar yaitu untuk menarik wisatawan dengan layanan yang informatif.
Konsep ini dimaksudkan agar aplikasi yang dibangun lebih terarah dan tepat sasaran. Aplikasi yang dibangun menggambarkan aplikasi yang dapat dinikmati secara utuh sebagai sarana informasi serta dapat berguna bagi user itu sendiri. Peta pro l wisata Kabupaten Karanganyar adalah sebuah aplikasi yang berisi lokasi wisata di Kabupaten Karanganyar. Peta ini terdiri dari beberapa lokasi wisata, masing-masing lokasi wisata dilengkapi penjelasan atau informasi lokasi wisata tersebut, sehingga user dapat mengetahui sekilas tentang lokasi wisata tersebut sebelum mengunjunginya. Peta pro l wisata didukung empat unsur penting multimedia, yaitu teks, suara, gambar dan animasi. Teks digunakan agar pengguna dapat membaca deskripsi tentang lokasi wisata. Suara terdapat pada masing-masing menu sebagai background dari tema yang bersangkutan. Gambar dan animasi bertujuan agar aplikasi terlihat lebih menarik. Aplikasi ini berupa le dengan format *.swf dan *.exe.
4.7.2          Konsep Desain Aplikasi
Desain aplikasi adalah merancang bentuk multimedia yang interaktif yang akan dibuat sesuai dengan kebutuhaninformasi yang akan disampaikan. Objek pada aplikasi ini digambar secara manual dengan menggunakan fasilitas atau tools yang ada pada software Macromedia Flash 8, ada juga yang dibuat dengan corelDRAW, selain itu juga mengambil gambar berekstensi .jpeg yang kemudian di edit dengan Adobe Photoshop CS 2 sesuai dengan kebutuhan. Aplikasi ini dibuat dengan metode yang sederhana dan mudah digunakan.
4.8           Pembuatan Aplikasi
Ada beberapa langkah dalam pembuatan aplikasi ini. Berikut adalah langkahlangkah pembuatan aplikasi.
4.8.1         Persiapan Awal
Persiapan awal dari pembuatan aplikasi ini adalah melakukan pendataan objekobjek yang dibutuhkan baik itu gambar, suara dan video. Selanjutnya melakukan desain layout halaman perhalaman serta membuat objek yang telah ditentukan. Selain itu persiapan yang dibutuhkan adalah mencari referensi gambar-gambar melalui sumbersumber yang terpercaya, yaitu dari Dinas Pariwisata atau internet.
4.8.2         Pembuatan Objek
Pada saat pembuatan setiap elemen-elemen dalam objek dipisahkan dalam beberapa layer untuk memudahkan dalam penyusunan bagian benda atau objek yang digambar serta untuk mempermudah proses animasi. Objek animasi dalam aplikasi ini dari bentuk graphic di ubah menjadi movie clip. Objek dirubah bentuk serta posisinya dari frame ke frame sehingga didapatkan suatu hasil animasi bergerak pada objek tersebut. Selanjutnya pada stage yang ditempati objek movie clip menggunakan animasi pergerakan dengan teknik animasi motion tween agar objek dapat berjalan.
4.8.3           Pembuatan Halaman Intro
Dalam pembuatan halaman intro penulis berkreaeasi sendiri sehingga hasilnya lebih menarik tanpa harus menggunakan beberapa perintah script. Pembuatan halaman intro menggunakan konsep motion tween yaitu dengan menggunakan permainan timeline dan masking. Setelah halaman scene intro secara otomatis akan menampilkan animasi intro aplikasi pro l wisata. Animasi halaman intro ini dibuat secara selesai secara otomatis dan selanjutnya langsung menuju halaman menu utama tanpa harus mengeksekusi menekan suatu tombol. Berikut gambar pembuatan scene intro.
4.8.4           Pembuatan Menu-Menu Wisata
Tahap pertama yang dilakukan adalah membuat desain layout yang akan dibuat yaitu dengan menampilkan data dan informasi yang akan disajikan. Untuk membuat desain pertama kali scanning peta dan mengedit gambar peta pada Photoshop dengan dibuat semenarik mungkin. Setelah proses svanning dan editing selesai gambar peta d convert ke dalam format JPEG, lalu diimport kedalam Macromedia Flash 8. Proses pembuatan menu-menu wisata dapat dilihat pada gambar berikut.
4.8.5      Pembuatan Transisi ( Animasi Perubahan per Halaman)
Pembuatan animasi transisi untuk pindah dari obyek per obyek yaitu menggunakan prinsip frame by frame dalam satu timeline. Berikut proses pembuatan untuk pindah halaman obyek.
4.8.6           Pembuatan Tombol Navigasi
Pembuatan tombol navigasi dalam aplikasi ini menggunakan komponen multimedia berupa teks dan gambar yang kemudian di konvert menjadi sebuah movie, sehingga tombol animasi menjadi lebih menarik. Tombol navigasi memiliki empat komponen dasar yaitu :
1.   Up : animasi awal ketika dijalankan
2.   Over : animasi ketika cursor diletakkan diatas tombol
3.   Down : animasi ketika tombol ditekan
4.   Hit : area tombol animasi
4.8.7          Pembuatan Tombol Exit
Tombol exit adalah tombol untuk keluar dari aplikasi peta pro l wisata ini oleh karena itu tidak perlu diberi efek khusus. Tombol ini berada pada stage utama, tepatnya di pojok kanan atas. Tombol exit menggunakan action script yang berfungsi menutup aplikasi yaitu dengan fscommand. Berikut action script dari tombol exit :
on (release) { fscommand("quit");
}
4.8.8            Tes Movie dan Publikasi File
Pembuatan aplikasi telah selesai dilakukan semua maka tahap selanjutnya yaitu melakukan tes movie dengan tujuan untuk mengetahui apakah aplikasi dapat berjalan dengan baik dengan kata lain tidak terjad error. Apabila masih terdapat kesalahan atau error maka harus dilakukan perbaikan hingga aplikasi berjalan dengan baik tanpa adanya gangguan. Tes movie dilakukan dengan cara menekan tombol ctrl+enter pada keyboard. Tes movie ini akan menghasilkan le dengan ekstensi *.swf. Setelah selesai dikerjakan dan disimpan dalam le ash maka langkah selanjutnya adalah membuat le execution ( *.exe ) agar aplikasi peta pro l wisata ini dapat dijalankan pada semua komputer tanpa harus menginstall ash player.
Cara publikasi le yaitu pilih perintah menu File > Publish Settings, selanjutnya akan ditampilkan kotak dialog Publish Settings seperti tampak pada gambar 4.14. Pilih format Windows Projector ( .exe ) dengan begitu aplikasi peta pro l wisata akan dipublikasikan sebagai le .exe yang dapat dijalankan tanpa program pendukungnya.
4.9           Tampilan Aplikasi
Hasil dari aplikasi peta pro l wisata Kabupaten Karanganyar merupakan perpaduan berupa output antara audio, visual dan animasi di dalamnya. Output ini berupa deskripsi dari bentuk peta dan informasi yang berada pada aplikasi ini Berikut di bawah ini adalah hasil print screen yang ada pada aplikasi peta pro l wisata Kabupaten Karanganyar.
4.9.1         Tampilan Intro
Halaman intro berisi animasi teks berjalan yang dibuat dengan prinsip motion tween dengan permainan timeline. Dalam pembuatan halaman menu utama ini actionscript yang digunakan yaitu :
a.  fscommand ("fullscreen", "true"); keterangan : fscommand ("fullscre-en", "true"); adalah command untuk membuat aplikasi muncul secara layar penuh.
b.  stop(); keterangan : stop(); adalah command untuk menghentikanjalannya aplikasi.
c.  on (release) { gotoAndPlay("(nama scene yang dituju)", "(nomor
frame yang dituju)");
} keterangan : Dimaksudkan ketika tombol menu di-klik maka aplikasi akan otomatis mengarah pada scene yang diinginkan dan nomor frame yang diinginkan. Berikut tampilan halamn intro dan menu aplikasi.
Nama scene : Scene 1 (Scene Intro) Ukuran : 1024 x 768 pixel Sound : Intro musik saat intro dimulai (sound 102 dan sound 82 ) Animasi : Animasi teks dan motion tween.
4.9.2          Tampilan Menu Wisata
Halaman menu wisata yang ditampilkan setelah diaksekusi merupakan halaman yang berisi objek wisata yang dikategorikan menurut jenis-jenis wisata berdasar karakter dari masing-masing obyek wisata. Terdapat menu pilihan kategori dan beberapa obyek wisata. Dalam pembuatan halaman komponen dan alat peredaran darah ini actionscript yang digunakan yaitu :
a.  stop(); keterangan : stop(); adalah command untuk menghentikanjalannya aplikasi.
b.  on (release) { fscommand("quit"); } keterangan : Dimaksudkan ketika
tombol close di-klik maka aplikasi akan otomatis tertutup.
c.  on (release) { gotoAndPlay( (frame label yang dituju ) ); } keterangan: Dimaksudkan ketika tombol menu di-klik maka aplikasi akan otomatis mengarah pada frame label yang diinginkan.
d.  on (release) { gotoAndPlay("(nama scene yang dituju)", "(nomor frame yang dituju)"); } keterangan : Dimaksudkan ketika tombol menu diklik maka aplikasi akan otomatis mengarah pada scene yang diinginkan dan nomor frame yang diinginkan.
Berikut tampilan menu-menu aplikasi peta pro l wisata.
Nama Scene : Menu Wisata (Scene 4, Scene 6, Scene 5)
Ukuran : 1024 x 768 pixel
Sound : Akustik musik (Dying In The Sun .mp3, Holiday .mp3, Take me bath.mp3)
Animasi : Animasi kertas berputar untuk pindah halaman.
4.9.3          Tampilan Menu Galeri
Gambar 4.11. merupakan tampilan halaman galeri foto. Pada tampilan tersebut beberapa kategori foto yang dikategorikan berdasrkan kategori alam, religi dan kategori umum. Pada halaman ini juga terdapat beberapa beberapa button yaitu pada bagian bawah stage. Button tersebut adalah button untuk menampilkan foto yang sudah di kategorikan sebelumnya. Berikut tampilan halaman galeri foto.
Nama Scene : Scene Galeri (Scene 2)
Ukuran : 1024 x 768 pixel
Sound : Intro musik (intro 2.wav)
Animasi : Motion tween pada menu galeri.
4.9.4          Tampilan Menu Video
Pada menu video ini terdapat lima buah button video yang nantinya akan diputar secara otomatis dengan ash player. Berikut adalah tampilan menu video wisata.
Nama Scene : Scene Video (Scene 7)
Ukuran : 1024 x 768 pixel
Sound : Musik bawaan video
Animasi : Motion tween pada menu video
4.10          Evaluasi Program
4.10.1        Kelebihan
Aplikasi ini memiliki kelebihan yaitu sebagai alternatif baru untuk mensosialisasikan potensi wisata yang murah dan menarik perhatian masyarakat luas. Penggabungan komponen multimedia yang menarik membuat tampilan antar muka yang ditampilkan aplikasi ini mudah dipahami dan dipelajari masyrakat luas.
4.10.2        Kekurangan
Aplikasi ini bersifat statis artinya tidak ada database dalam aplikasi ini sehingga jika ada obyek wisata baru harus dilakukan perubahan pada le ash.